Pada hari senin, tanggal 24 Februari 2014 yang lalu tepatnya pukul 6.50 WIB. Saya berangkat menuju kampus Institut Teknologi Sepuluh November untuk melaksanakan kewajiban saya untuk berkuliah. Setelah sampai dikampus ITS jurusan Elektro, Saya langsung bergegas masuk ruang kuliah untuk mengikuti mata kuliah Penulisan Ilmiah yang akan disampaikan oleh dosen pengampu yaitu Prof. Imam Robandi. Sambil menunggu Prof. Imam Robandi datang, saya dan rekan-rekan pascasarjana saling berdiskusi membahas paper yang dibawa masing-masing. Karena diminggu sebelumnya, kami ditugaskan oleh Prof. Imam Robandi untuk membawa sebuah paper dalam bahasa inggris yang bertemakan bebas. Setelah menunggu 15 menit, Prof. Imam Robandi pun datang. Dengan mengucapkan Assalamualaikum, beliau menyapa kami. Kami pun antusias membalas salam beliau.
Sebelum memulai perkuliahan, beliau selalu memulai dengan bercerita terlebih dahulu. Kami pun menyimak cerita beliau, karena beliau memiliki banyak pengalaman yang menarik untuk diceritakan. Kami pun dengan seksama mendengarkan cerita beliau, suasana kelas pun menjadi hening dan tiba-tiba berubah menjadi ramai dikarenakan Prof. Imam Robandi cerita dari pengalaman beliau yang lucu. Mahasiswa pascasarjana menjadi tertawa semua pada saat itu. Setelah bercerita kira-kira 15-20 menit, beliau pun memulai perkuliahan.
Di minggu perkuliahan ini Prof. Imam Robandi mengajarkan bagaimana cara menuangkan ide pokok dari sebuah paper dengan membaca dan menuliskan kembali ke dalam bentuk tulisan tangan. Metode yang digunakan ini merupakan metode yang paling efektif dan cepat untuk dipraktekkan.
Pertama-tama, kami disuruh membaca abstrak dari paper yang kami bawa sebanyak 5 kali, setelah itu kami diperintahkan untuk menulis ulang abstrak dikertas dalam bahasa indonesia. Hal ini merupakan hal yang pertama saya lakukan seumur hidup saya termasuk rekan-rekan sekelas saya. Dalam pengerjaannya, saya mengalami kesulitan karena saya merasa belum terbiasa melakukan hal ini. Waktu yang diberikan pun habis, kami disuruh Prof. Imam Robandi berhenti menulis, lalu beliau memerintahkan kami membandingkan dengan abstrak yang dipaper. Setelah kami membandingkan, kami pun disuruh beliau untuk memberi nilai pada pekerjaan kami masing-masing. Yacchh, menurut saya,,saya pantas mendapatkan nilai 60 karena banyak yang tidak persis dengan apa yang ada dipaper, lagipula ini pengalaman pertama saya melakukan hal ini ungkap saya. Lalu Prof. Imam Robandi menyuruh kami melakukan lagi hal yang sama untuk kedua kalinya, saya pun lebih seksama membaca paper yang bawa. Pada percobaan kedua ini saya pun mendapat nilai 75. Alhamdulillah saya bisa memperbaikinya. Tidak berhenti disitu, Prof. Imam Robandi menyuruh kami lagi untuk melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya, saya pun membaca abstrak paper lebih seksama. Setelah dilakukan penilaian, alhamdulillah saya mendapatkan nilai 85, Saya pun menjadi terbiasa dengan hal ini. Metode yang diajarkan Prof. Imam Robandi, menurut saya sangat, sangat dan sangat efektif. Beliau memang TOP banget deh..hehehehe....Dari metode simple yang beliau ajarkan ini, menurut saya hal yang sulit yang tidak pernah dilakukan dapat dilakukan dengan mudah apabila ada kemauan dan proses kebiasaan dalam melakukan sesuatu hal.
Berikut ini hasil penulisan abstrak yang saya buat.
Percobaan 1
Paper ini membahas tentang load signature. Melalui teknik non intrusive load monitoring beban bisa terklasifikasikan. Pada paper ini, Artificial Neural Network dikombinasikan dengan metode turn on transient energy maka kecepatan komputasi bisa diperoleh. Dalam perancangannya sensor arus hall core digunakan untuk mengamati fenomena transien energi dari beban.
Percobaan 2
Paper ini membahas tentang load signature. Melalui teknik non intursive load monitoring akurasi dapat diperoleh. Turn on transient energy digunakan untuk mengenali load signature. Pada paper ini, Artificial Neural Network dikombinasikan dengan metode turn on transient energy untuk mendapatkan komputasi yang cepat. Coreless hall sensor digunakan untuk mengamati fenomena transient energy, mendeteksi gelombang non sinusoidal dan sensor tersebut memiliki distorsi yang rendah.
Percobaan 3
Paper ini membahas tentang non intrusive load monitoring. Dengan algoritma turn on transient energy akurasi dapat diperoleh. Pada paper ini, Artificial Neural Network dengan algoritma turn on transient energy, akurasi pengenalan pola dan kecepatan komputasi dapat diperoleh. Untuk memperkecil fenomena distorsi, coreless hall sensor digunakan untuk menggantikan peran dari current transformers(CT). Coreless hall sensor pada paper ini digunakan untuk pengukuran gelombang nonsinusoidal. Dengan perpaduan metode dan penggunaan sensor tersebut maka akurasi dan kecepatan komputasi dapat diperoleh.
Demikian pengalaman baru yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan dalam penulisan diblog ini. Saya ucapkan banyak terimakasih atas wawasan yang diberikan Prof. Imam Robandi..dan saya harap selama perkuliahan penulisan ilmiah saya banyak mendapatkan banyak ilmu dari beliau. Terima kasih Prof..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar